Padautamaniya ingkana Dang Hyang Sidhimantra. Silih ganti genahniya mayoga saulan pang tri magingsir mayoga. Ngastawa Hyang Siwa Baruna Geni, mangda Jawa Pulina muang Pulau Banten Bali Pulina memanggih ayu. Pulau Banten Bali Pulina ayu suci Prahyangan Dewa, Goret Ceking Getting tanah Siti Selat Bali Jawa, deing tekentha ping tri, ocak BerandaSang Hyang Baruna Sang Hyang "Bhatara"; "Dewa" Baruna Waruna adalah Dewata penguasa lautan / segara. Baruna sebagai dewata penguasa lautan yang juga sering disebut sebagai Dewa Samudra yaitu penguasa pantai selatan. Menurut kepercayaan orang Bali, segala penyakit dan hama bersumber dari laut selatan ini yang dikuasai oleh Dewa Laut, Sang Hyang Baruna; Dari laut selatan itulah dahulu pernah disebutkan segala hama penyakit disebarkan oleh Ratu Gde Mecaling, sehingga sampai saat ini di Bali tetap dilaksanakan upacara Nangluk Merana untuk menangkal atau mengendalikan gangguan - gangguan yang dapat membawa kehancuran atau penyakit pada tanaman yang disebarkan melalui laut. Dengan kekuatan kesucian Bhetara Baruna yang merupakan salah satu dari asta dewata yang dalam merajan, Dipuja melalui palinggih Bhatara Baruna dengan Bhiseka Lebuh yaitu sebagai sakti dari Bhatara Wisnu untuk menguasai lautan; Maka sepatutnyalah kita disebutkan dalam melaksanakan berbagai upacara yadnya yang berhubungan dengan laut untuk dapat memohon ijin terlebih dahulu kepada Beliau seperti ngulapin di segara saat nyekah sebelum melaksanakan upacara pitra yadnya sebagai penghormatan kepada para leluhur kita. Sang Hyang Baruna sebagai Dewa Samudera dalam Serat Rama Jarwa Macapat, Nitisruti dan Ramayana Kakawin Jawa Kuna dalam kutipan artikel rumah sanjiwani sebagaimana juga diungkapkan oleh Prof. DR. Marsono dalam sarasehanya, Sifat Samudera bisa menampung seluruh air sungai dengan segala sesuatu yang ikut mengalir di dalamnya. Namun samudera tidak akan pernah tumpah. Hyang Baruna seperti samudera bisa menampung apa saja yang jelek ataupun baik. Ia sabar dan berwawasan sangat luas, seluas samudera. Dalam kitab Weda dalam pusat eksklopedia dunia, Dewa Baruna disebutkn juga sebagai penguasa hukum alam amat sering dipuja, antara lain sebagai Dewa pelindung. Mantra untuk Dewa Baruna Agnum su tubhyam varuna svadhavo,hrdi stoma upasritas cid astu sam nah kseme sam u yoge no astu,yuyam pata svastibhih sada nah Arti Semoga pujaan ini berkesan pada-Mu, O Waruna yang bebas; Semoga kami selamat dalam beristirahat, semoga kami selamat dalam bekerja; Lindungilah kami dengan berkahmu *** SangHyang Baruna atau Varuna (dalam bahasa Devanagari: वरुण;) adalah manifestasi Brahman yang bergelar sebagai dewa air, penguasa lautan dan samudra. Kata Baruna (Varuna) berasal dari kata var (bahasa Sanskerta) yang berarti membentang, atau menutup. Dewa Baruna memiliki empat kepala, satu kepala sangat mirip dengan fitur Agni, dewa Api. [ X Tutup Iklan] Dalam ajaran agama Hindu, Baruna atau Waruna Devanagari वरुण; Latin Varuna adalah manifestasi Brahman yang bergelar sebagai dewa air, penguasa lautan dan samudra. Kata Baruna Varuna berasal dari kata var bahasa Sanskerta yang berarti membentang, atau menutup. Kata “var” tersebut kemudian dihubungkan dengan laut, sebab lautan membentang luas dan menutupi sebagian besar wilayah bumi. Nama lain dewa Baruna adalah Jalapati penguasa air Pracheta yang bijaksana Yadapati Raja binatang laut Ambhuraja Raja awan Pasi yang membawa jaring Menurut kepercayaan umat Hindu, Baruna menguasai hukum alam yang disebut Reta. Ia mengandarai makhluk yang disebutmakara, setengah buaya setengah kambing kadangkala makara disamakan dengan buaya, atau dapat pula digambarkan sebagai makhluk separuh kambing separuh ikan. Istri Dia bernama Baruni, yang tinggal di istana mutiara. Oleh orang bijaksana, Dewa Baruna juga disebut sebagai Dewa langit, Dewa Hujan, dan dewa yang menguasai hukum. Baruna dikenal sebagai dewa air yang dipandang memiliki kekuasaan atas lautan para dewa, penguasa langit, pembawa hujan, mengawasi dunia bawah, dan meletakkan hukum universal. Baruna dipandang sebagai yang mahatahu diantara dewa-dewa Hindu awal dan dianggap sebagai mahakuasa pula. Perannya adalah untuk membuat segala sesuatu di alam semesta berjalam sesuai ketentuan. Dia dipandang sebagai penjaga kekuatan suci rta atau kekuatan yang membuat alam semesta berjalan secara tertib. Baruna adalah yang memastikan matahari terus beredar, memisahkan siang dan malam, dan menjaga bumi tetap dalam tempatnya. Baruna biasanya digambarkan sebagai seorang pria kulit putih tinggi dan kadang mengenakan setelan bersinar dari zirah emas. Baruna memiliki tunggangan bernama Makana atau Makara, sebuah raksasa laut yang aneh. Makara digambarkan sebagai makhluk campuran antara buaya dan lumba-lumba dan di lain kesempatan nampak seperti ikan besar dengan kepala gajah. Baruna sering terlihat membawa jerat berbentuk ular dan dikenal pula sebagai aljogo kosmik. Baruna memastikan bahwa hukum selalu tetap. Tidak hanya hukum alam, tetapi juga hukum dan sumpah manusia. Ketika seorang manusia melanggar sumpah, maka Baruna akan menghukumnya. Dia digambarkan sebagai mahatahu dengan bintang-bintang sebagai matanya, mengawasi segala sesuatu yang terjadi di bumi dan di dalam pikiran manusia. Baruna juga dikaitkan dengan dunia bawah, dan bersama dengan Yama, bertugas mengawasi orang yang sudah mati di akhirat. Tanggung jawab lain Baruna adalah mengawasi lautan luas milik para dewa. Dari laut itulah hujan diturunkan ke bumi untuk menyuburkan tanah dan menumbuhkan tanaman. Dalam tradisi Hindu kemudian, peran Baruna semakin dibayangi oleh dewa Wisnu, Brahma, dan Shiwa. Salah satu mitos paling terkenal yang melibatkan Baruna berasal dari Ramayana. Rama, yang merupakan avatar dewa Wisnu, diceritakan ingin menyeberangi lautan Lanka. Rama lantas berdoa dan menawarkan korban kepada Baruna, memohon kepadanya untuk membantunya. Ketika Baruna tidak menjawab, Rama mulai menyerang laut Lanka, membunuh makhluk di dalamnya dan membakar air. Baruna akhirnya muncul, setelah melihat Rama hendak menggunakan senjata yang mampu menghancurkan semua ciptaan, dan meminta maaf kepada Rama. Baruna lantas menenangkan lautan dan membuat jembatan yang melintasi lautan. BAGAIMANA MENURUT ANDA? SEBARKAN KESELURUH UMAT HINDU Baca juga Mantra Dewa Baruna >> Sumber berbagai sumber Semoga Bermanfaat Ngiring subscribe youtube channel Mantra Hindu inggih [klik disini] Bermanfaat ? Sebarkan ke Keluarga dan Sahabatmu..
Barunadewa masasiram, puterbuana jagat wiryanem sarwa jagat sudatmakem, jalani di maha saktyem ; Brahma wisnu maheswaram, sarwa jagat pramoksyamam. Gora wibuh kala mertyem, indra giri putri dewam ; Gangga merti gorantarem, ludra geni juala teja. Sarwa jagat wisudanem, gangga saraswati sinda ; Ludra dewa dewatem, goraya gora gurnitem.
June 27, 2014 GAMBAR WAYANG 0 Hyang Baruna adalah dewa laut yang merupakan kakek Antasena. Dewa ini berkuasa di lautan dan bisa ber Tiwikrama menjadi kepiting raksasa. Hyang Baruna mempunyai anak bernama Dewi Urangayu yang menjadi istri Werkudara. barunagambar wayanghyang barunaparaga wayangwayang Be the first to comment SangHyang Baruna adalah Dewa Samudera. Sifat Samudera bisa menampung seluruh air sungai dengan segala sesuatu yang ikut mengalir di dalamnya. Namun samudera tidak tumpah. Hyang Baruna seperti samudera bisa menampung apa saja yang jelek ataupun baik. Ia sabar dan berwawasan sangat luas, seluas samudera.

dewabaruna lemuria. Inilah dewa baruna lemuria dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik dewa baruna lemuria serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan. Silhkan klik pada judul artikel-artikel berikut ini untuk membaca penjelasan lengkap tentang dewa baruna lemuria. Semoga bermanfaat!

. 239 47 167 213 174 470 122 186

hyang baruna dewa baruna