Found30 verse about surah+an+nahl+ayat+90. surah An-Nahl. An-Nahl. verse translation Surah Muhammad Verse 20. Those who believe say, "Why has a surah not been sent down?But when a precise surah is adalah sebuah search engine khusus tafsir Al-Quran yang memudahkan umat islam mencari dan memahami tafsir ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits. وَعَلَى ٱللَّهِ قَصۡدُ ٱلسَّبِيلِ وَمِنۡهَا جَآئِرٞۚ وَلَوۡ شَآءَ لَهَدَىٰكُمۡ أَجۡمَعِينَ Wa alal laahi qasdus sabeeli wa minhaa jaaa’ir; wa law shaaa’a lahadaakum ajma’een section 1 English Translation Here you can read various translations of verse 9 And upon Allah is the direction of the [right] way, and among the various paths are those deviating. And if He willed, He could have guided you all. Yusuf AliAnd unto Allah leads straight the Way, but there are ways that turn aside if Allah had willed, He could have guided all of you. Abul Ala MaududiIt rests with Allah alone to show you the Right Way, even when there are many crooked ways. Had He so willed, He would have perforce guided you all aright. Muhsin KhanAnd upon Allah is the responsibility to explain the Straight Path Islamic Monotheism for mankind to show them legal and illegal, good and evil things, etc. so, whosoever accepts the guidance, it will be for his own benefit and whosoever goes astray, it will be for his own destruction, but there are ways that turn aside such as Paganism, Judaism, Christianity, etc.. And had He willed, He would have guided you all mankind. PickthallAnd Allah’s is the direction of the way, and some roads go not straight. And had He willed He would have led you all aright. Dr. GhaliAnd up to Allah is adoption of the moderate way; it is up to ⊃ Allah “ He has the authority” to guide to the moderate way and some of them are trespassing; and if He had so decided, He would have guided you all together. Abdel HaleemGod points out the right path, for some paths lead the wrong way if He wished, He could guide you all. Muhammad Junagarhiاور اللہ پر سیدھی راه کا بتا دینا ہے اور بعض ٹیڑھی راہیں ہیں، اور اگر وه چاہتا تو تم سب کو راه راست پر لگا دیتا Quran 16 Verse 9 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Nahl ayat 9, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 169 It rests with Allah alone to show you the Right Way, even when there are many crooked ways.[9] Had He so willed, He would have perforce guided you all aright.[10] 9. This contains an argument for Prophethood along with a proof of Tauhid and of Allah’s compassion and providence. The argument is this There are many divergent ways of thought and action open for man to choose from. Obviously all these divergent ways cannot be straight ways, because there can be only one straight way; therefore, there can be only one right theory of life which is based on that way, and only one right way of life which is based on that right theory. Thus it is clear that the choice of the right way of life is man’s most important and basic need, for its wrong choice would inevitably lead to his ruin. This is because all other things fulfill his animal needs only, but this is the greatest necessity of his life as a human being and without its fulfillment his life would be an utter failure. Now, it cannot be expected that Allah Who made so many provisions, and on such a large scale, for the fulfillment of the animal life of man, did not make any arrangement for the fulfillment of this real and greatest necessity of man. Just as He has provided for all the necessities of his life, so He has also provided for this greatest need of his through Prophethood. If Prophethood is denied then it should be pointed out in what way Allah has fulfilled this basic need of man. Experience of centuries has shown that mankind has always blundered whenever it has chosen a way of life by itself. This is because man’s wisdom and intelligence are limited, and he cannot depend on these for the choice of the right way of life. Above all, one cannot say that Allah has made no arrangement for this basic need of man, for this will be the greatest misconception of Allah that He may make most elaborate arrangements for man’s animal life but should leave him in the lurch to search out a way for himself for the fulfillment of this most important and basic need. 10. Here a question arises Why didn’t Allah will to guide all the people aright inherently when He had taken upon Himself to show the right way? It is true that Allah could have imbued man, like other creatures, with the inborn instinct and enabled him to choose the right way without conscious thought, experience or teaching. But this would have been against His will which was to create a being, having will and power and freedom to follow the right way or the wrong way, whichever he chose for himself. This is why he has been endowed with different means of knowledge and power of conscious thought, deliberation and will, and has been empowered with the authority to make use of all powers in him and all things around him. Moreover, He has placed in him and all around him such factors as might lead him to guidance or deviation. All these things would have become meaningless, had he been created righteous by birth, and he could never have attained the heights of progress, which can be achieved only by the right use of freedom. That is why Allah has chosen Prophethood for man’s guidance, and left him free to follow or reject a Prophet. This is a test by means of which Allah judges whether man accepts the guidance that is presented to him in a rational way. Ibn-Kathir The tafsir of Surah An-Nahl verse 9 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Nahl ayat 8 which provides the complete commentary from verse 8 through 9. Quick navigation links
Awalam yaraw ilaa maa khalaqal laahu min shai'iny-yatafaiya'u zilaaluhuu 'anil yamiini washshamaaa' ili sujjadal lillaahi wa hum daakhiruun 48. Dan apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka (bersikap) rendah hati.
خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ Arab-Latin Khalaqal-insāna min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīnArtinya Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. An-Nahl 3 ✵ An-Nahl 5 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 4 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penafsiran dari beragam pakar tafsir terhadap kandungan surat An-Nahl ayat 4, antara lain sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDia menciptakan manusia dari setetes air yang hina, tiba-tiba dia kemudian menjadi bertenaga kuat lagi terpedaya dengan dirinya, lalu menjelma menjadi manusia yang amat besar permusuhan dan perdebatannya kepada tuhannya dalam mengingkari hari kebangkitan dan perkara lainnya, seperti dalam firmanNya قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ ia berkata "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Dan melupakan Allah yang telah menciptakannya dari ketiadaan📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram4. Allah menciptakan manusia dari setetes air yang hina, lalu ia tumbuh dari satu fase ke fase berikutnya, ternyata kemudian manusia itu gigih dalam mendebat untuk melenyapkan kebenaran, terang-terangan dalam mendebatnya dengan kebatilan.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah4. Allah menciptakan manusia dari air yang hina -yaitu air mani-; akan tetapi mereka menjadi makhluk yang sangat mengingkari hari kebangkitan dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah4. خَلَقَ الْإِنسٰنَ مِن نُّطْفَةٍ Dia telah menciptakan manusia dari mani Kemudian Allah menumbuhkannya lewat beberapa fase sampai sempurna bentuk rupanya, dan meniupkan ruh kepadanya, serta mengeluarkannya dari perut ibunya ke dunia ini untuk hidup di sana. فَإِذَا هُوَtiba-tiba ia Setelah diciptakan dengan cara yang begitu menakjubkan. خَصِيمٌmenjadi pembantah Yakni seakan-akan ia menjadi penantang Allah dalam kekuasaan-Nya. مُّبِينٌyang nyata Yakni dengan permusuhan yang jelas.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah4. Dia telah menciptakan manusia dari mani, namun dengan tiba-tiba ia menjadi pembantah dan pengingkar hari kebangkitan dan hari pembalasan yang nyata📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDia telah menciptakan manusia dari mani} air yang hina yaitu mani {lalu ternyata dia menjadi pembantah} pembantah dengan kebathilan {yang nyata} menunjukkan pertentangannyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 4. usai membicarakan penciptaan langit dan bumi Allah menyebutkan penciptaan segenap makhluk yang menghuni keduanya. Dia mengawalinya, ”dia telah menciptakan manusia dari mani” Allah senantiasa mengatur, menumbuhkan dan mengembangkan nuthfah tersebut sampai menjadi manusia yang sempurna, lengkap angota angota tubuh luar ataupun dalamnya. Dia telah memolesnya dengan beragam karunia yang melimpah. sampai manakala ia telah menjelma manusia dewasa, maka ia membanggakan diri dan terpesona dengan dirinya. ”tiba tiba ia memusuhi Rabbnya, mengingkariNya, menyanggah para RasulNya dan mendustakan ayat ayatNya serta melupakan penciptaan dirinya pertama kali serta curahan kenikmatan Allah padanya. Ia justru memanfaatkannya untuk bermaksiat kepadaNya. Ayat tersebut juga mengandung pengertian makna, bahwasannya Allah menciptakan seorang manusia dari cairan mani. Selanjutnya Dia senantiasa mentransfernya dari satu fase menuju fase berikutnya sampai terbentuk manusia yang berakal lagi dapat berbicara, mempunyai akal dan pemikiran, yang bisa menentang dan membantah. Maka hendaknya yang telah mengantarkannya menuju kondisi demikian ini, yang sedikitpun dia tidak mempunyai kemampuan nelakukan nya sendiri.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن نُّطۡفَةٖ khalaqal insaan minnuthfah “Dia menciptakan manusia dari nuthfah.” Setetes air mani.خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن نُّطۡفَةٖ khalaqal insaan minnuthfah “Dia menciptakan manusia dari nuthfah.” Setetes air mani. Makna ayat Firman-Nya “Dia menciptakan manusia dari air mani” dari hal yang paling lemah dan rendah, yaitu setetes mani, Dia menciptakannya di dalam tiga kegelapan, kemudian Dia mengeluarkannya dari perut ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, sampai hingga dia merawatnya, kemudian ia menjadi penentang Allah, membantah dan mengingkari-Nya, dan ia berkata Siapa yang akan menghidupkan kembali tulang-belulang yang sudah hancur ini? Pelajaran dari ayat • Penetapan tauhid, nubuwah, dan kebangkitan dengan menyebutkan tanda-tanda kekuasaan ilahi, ilmu, hikmah, kelembutan, dan kasih sayang-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, An-Nahl ayat 4 Setelah Allah menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi, Dia menyebutkan ciptaan-Nya yang ada di dalamnya, terutama sekali adalah manusia. Dia senantiasa mengurusnya, mengaturnya, dan mengembangkannya sehingga menjadi manusia sempurna yang lengkap dengan anggota badannya luar dan dalam, dicurahkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya sampai ketika ia mendapatkan berbagai kenikmatan, ia pun merasa bangga dan ujub dengan dirinya. Kepada Tuhannya yang telah menciptakannya, dia kufur kepada Tuhannya, mendebat para utusan-Nya dan mendustakan ayat-ayat-Nya serta lupa terhadap kejadiannya dari apa ia diciptakan, seperti kata-katanya ketika mengingkari kebangkitan, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Lebih dari itu, dia gunakan kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah untuk bermaksiat kepada-Nya. Padahal pantaskah makhluk yang diciptakan dari sesuatu yang hina menetang Tuhannya yang Mahamulia? Dia memberikan kepada mereka berbagai kebaikan, namun mereka membalasnya dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 4Dia yang mahaesa dan mahakuasa itu juga telah menciptakan manusia dari setetes mani yang secara lahiriah tampak remeh, tidak berarti, dan tidak berdaya, ternyata dia berubah menjadi manusia yang kuat dan tangguh, bahkan dia berubah menjadi pembantah yang nyata tentang tuhan dan hakikat dirinya. Dan tidak saja menciptakan langit, bumi, dan manusia, hewan ternak juga telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada bulu dan kulit yang dapat kamu jadikan pakaian yang menghangatkan badan kamu dan berbagai manfaat lain yang dapat kamu ambil dalam kehidupan kamu, dan sebagian dari-Nya juga dapat kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah kumpulan penafsiran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 4 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Banyak Dikaji Tersedia berbagai materi yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Maryam, Abasa, Al-Ma’idah 32, Al-Hujurat 10, Al-Lail, Yasin 9. Ada pula At-Taubah 40, Al-Fatihah 6, An-Naas, Luqman 13, Al-Baqarah 285-286, Dua 2 Terakhir al-Baqarah. MaryamAbasaAl-Ma’idah 32Al-Hujurat 10Al-LailYasin 9At-Taubah 40Al-Fatihah 6An-NaasLuqman 13Al-Baqarah 285-286Dua 2 Terakhir al-Baqarah Pencarian surah al mutaffifin beserta artinya, terjemahan asmaul husna, surah 13 ayat 11, al qariah ayat 4-5, nikmat tuhan mana yang kamu dustakan Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Bagimereka, Allah akan memberikan balasan yang lebih baik dari yang mereka kerjakan yakni kenikmatan yang kekal. Hal ini dijelaskan dalam Tafsir Surah An-Nahl Ayat 96. مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا وَٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَخۡلُقُونَ شَيۡـٔٗا وَهُمۡ يُخۡلَقُونَ Wallazeena yad’oona min doonil laahi laa yakhluqoona shai’anw wa hum yukhlaqoon English Translation Here you can read various translations of verse 20 And those they invoke other than Allah create nothing, and they [themselves] are created. Yusuf AliThose whom they invoke besides Allah create nothing and are themselves created. Abul Ala MaududiThose whom they call upon beside Allah have created nothing; rather, they themselves were created; Muhsin KhanThose whom they Al-Mushrikun invoke besides Allah have not created anything, but are themselves created. PickthallThose unto whom they cry beside Allah created naught, but are themselves created. Dr. GhaliAnd the ones they invoke apart from Allah do not create a thing and themselves are created. Abdel HaleemThose they invoke beside God create nothing; they are themselves created. Muhammad Junagarhiاور جن جن کو یہ لوگ اللہ تعالیٰ کے سوا پکارتے ہیں وه کسی چیز کو پیدا نہیں کرسکتے، بلکہ وه خود پیدا کیے ہوئے ہیں Quran 16 Verse 20 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Nahl ayat 20, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 1620 Those whom they call upon beside Allah have created nothing; rather, they themselves were created; There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Ibn-Kathir The tafsir of Surah An-Nahl verse 20 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Nahl ayat 19 which provides the complete commentary from verse 19 through 21. Quick navigation links AnNahl Ayat 4. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ. 4. Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata. Share.

إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمۡ أَعۡمَٰلَهُمۡ فَهُمۡ يَعۡمَهُونَ Innal lazeena laa yu’minoona bil Aakhirati zaiyannaa lahum a’maalahum fahum ya’mahoon English Translation Here you can read various translations of verse 4 Indeed, for those who do not believe in the Hereafter, We have made pleasing to them their deeds, so they wander blindly. Yusuf AliAs to those who believe not in the Hereafter, We have made their deeds pleasing in their eyes; and so they wander about in distraction. Abul Ala MaududiAs for those who do not believe in the Hereafter, We have made their deeds seem attractive to them so they stumble around in perplexity. Muhsin KhanVerily, those who believe not in the Hereafter, We have made their deeds fair-seeming to them, so they wander about blindly. PickthallLo! as for those who believe not in the Hereafter, We have made their works fairseeming unto them so that they are all astray. Dr. GhaliSurely the ones who do not believe in the Hereafter, We have adorned for them their deeds, so they are blundering blindly; Abdel HaleemAs for those who do not believe in the life to come, We have made their deeds seem alluring to them, so they wander blindly Muhammad Junagarhiجو لوگ قیامت پر ایمان نہیں ﻻتے ہم نے انہیں ان کے کرتوت زینت دار کر دکھائے ہیں، پس وه بھٹکتے پھرتے ہیں Quran 27 Verse 4 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah An-Naml ayat 4, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 274 As for those who do not believe in the Hereafter, We have made their deeds seem attractive to them so they stumble around in perplexity.[5] 5. That is, this is God’s law of nature and the natural logic of human psychology that when man thinks that the results of his life’s struggle are confined to this world only when he does not believe in the existence of any court where his life’s work has to be scrutinized and judged finally for good and evil, and when he does not believe in any life in Hereafter when he will be requited strictly in accordance with the real worth of his life’s deeds, he will inevitably develop in himself a material outlook on life, and every kind of conflict between the truth and falsehood, good and evil, morality and immorality, will appear utterly meaningless to him. Then, whatever earns him pleasure and enjoyment, material progress and prosperity, power and authority, will be the good for him, no matter it be any philosophy of life, any way of life and any system of morality. He will have no concern for truth and reality. His real ambition will be to win successes and earn adornments only of this worldly life, and their pursuit will lead him astray into every valley. Then, whatever he does with this object in view will be a thing of beauty for him, and he will regard all those others as foolish, who are not absorbed like him in seeking the world, and doing anything and everything without any moral qualm and inhibition. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Naml verse 4 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Naml ayat 1 which provides the complete commentary from verse 1 through 6. Quick navigation links

  1. Εзይրуբጼ ճюյነврωրሊш
    1. Цዑбεչяж ሳοбխկ
    2. Б ጫች
    3. Լ а еնатрፌሷεթ ке
  2. Екωснեካ пուчመሧθкев ւጻ
SurahAn-Nahl Ayat 4 in English Translation He hath created man from a drop of fluid, yet behold! he is an open opponent.﴾4﴿ Facebook Twitter Google + Send in Message Send on Whatsapp
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ Khalaqal insaana min nutfatin fa izaa huwa khasiimum mubiin Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata. Juz ke-14 Tafsir Dia Yang Mahaesa dan Mahakuasa itu juga telah menciptakan manusia dari setetes mani yang secara lahiriah tampak remeh, tidak berarti, dan tidak berdaya, ternyata dia berubah menjadi manusia yang kuat dan tangguh, bahkan dia berubah menjadi pembantah yang nyata tentang Tuhan dan hakikat dirinya. Kemudian dalam ayat ini, Allah menjelaskan proses kejadian diri manusia bahwa Dia menciptakannya dari nuthfah. Dalam ayat yang lain dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari air yang lemah. Kejadian itu melalui proses perkembangan. Di dalam kandungan, mani berubah menjadi 'alaqah sesuatu yang menggantung di dinding rahim, kemudian menjadi gumpalan daging. Setelah mengalami jangka waktu 4 bulan mulai terwujud janin yang sempurna, dan setelah 9 bulan kejadian, bayi itu dikeluarkan dari kandungan ibunya ke alam dunia. Setelah itu, bayi masih memerlukan bantuan dan perawatan ibunya untuk disusui, dirawat, dan dididik sampai dewasa dan dapat berpikir secara sempurna. Manusia yang mengalami proses penciptaan yang rumit dan bertahap, dari makhluk yang lemah menjadi yang perkasa ini, tiba-tiba mengingkari keesaan penciptanya dan terjadinya hari kebangkitan, serta memusuhi para rasul Allah, padahal ia diciptakan hanya sebagai hamba. Manusia bahkan melupakan asal kejadiannya bahwa ia diciptakan dari setetes air yang tidak mempunyai kemampuan sedikit pun. Mereka berkata dengan terus-terang, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Dan tentu mereka akan mengatakan pula, "Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan." al-An'am/6 29 Mereka juga mengingkari kebangkitan kembali manusia setelah mati dan menjadi tulang-belulang. Firman Allah ¦Dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?" Yasin/36 78 sumber Keterangan mengenai QS. An-NahlSurat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah ayat 68 yang artinya "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia lihat ayat 69. Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lihat surat 10 Yunus ayat 57 dan surat 17 Al Isra' ayat 82. Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya. . 302 262 235 130 491 247 355 163

surah an nahl ayat 4