Hereare a number of highest rated Struktur Organisasi Perusahaan Kecil pictures on internet. We identified it from honorable source. Its submitted by management in the best field. We put up with this kind of Struktur Organisasi Perusahaan Kecil graphic could possibly be the most trending topic next we allowance it in google help or facebook.
Bisnis yang sukses tidak hanya tergantung pada kualitas produk yang diproduksi oleh bisnis atau perusahaan tersebut. Kesuksesan bisnis juga ditentukan oleh kualitas dan efektivitas kinerja manajemen perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan harus disusun dengan sedetail mungkin sebab hal ini terkait dengan biaya gaji dan pembagian job desk karyawan. Jumlah anggota manajemen yang terlalu banyak bisa jadi beban terhadap keuangan perusahaan sementara jumlah anggota manajemen yang terlalu sedikit akan membuat anggota tersebut kewalahan dengan beban kerja yang diberikan. Oleh sebab itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus tahu berapa dan apa saja manajemen yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bahkan ketika perusahaan tersebut baru berdiri. Berikut ini pembahasan struktur organisasi manajemen perusahaan kecil yang dapat Anda simak Struktur organisasi perusahaan adalah struktur yang berisi alur koordinasi manajemen perusahaan. Biasanya, struktur organisasi ini tersusun secara hierarkis dari yang paling atas Komisaris hingga level paling bawah yaitu staff. Struktur ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap orang tahu apa pekerjaan mereka, dengan siapa mereka akan bekerja sama dan melapor serta dapat berekspektasi tentang jenjang karir mereka selanjutnya. Dengan demikian sistem kerja manajemen perusahaan dapat dievaluasi dan bekerja dengan seefektif mungkin. Tujuan Pembentukan Struktur Organisasi Perusahaan Terdapat 4 tujuan pembentukan struktur organisasi perusahaan, 5 alasan tersebut adalah Agar kinerja perusahaan bisa lebih efisien sehingga pendapatan meningkat tanpa harus meningkatkan pembagian kinerja dan kriteria karyawan dapat lebih jelas dan rinci. Supaya pelanggan tahu kepada siapa dia harus berurusan jika ada hal-hal yang kurang memuaskan atas layanan dan jasa yang diberikan perusahaan. Supaya karyawan tahu kepada siapa mereka harus melapor jika ada hal-hal yang menyangkut kesejahteraan dan kinerja manajemen ini penting dicantumkan jika perusahaan mengurus hal-hal terkait legalitas, permodalan dari pihak ketiga dan bantuan pemerintah. Dalam kasus perusahaan besar, struktur manajemen perusahaan yang jelas diperlukan supaya karyawan tahu jenjang karir yang bisa mereka peroleh apabila mereka bekerja dengan baik dan setia terhadap perusahaan tersebut. Jenis-Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Setidaknya terdapat 4 jenis struktur organisasi yang umum digunakan oleh perusahan. Ke-4 struktur organisasi tersebut adalah 1. Struktur Fungsional Pada jenis ini, struktur organisasi perusahaan dibagi berdasarkan fungsi kinerja struktur tersebut. Misalnya, departemen keuangan perusahaan adalah bagian dari manajemen perusahaan yang secara khusus mengurusi hal-hal berbau keuangan seperti, akuntansi, audit internal dan lain-lain. Contoh lainnya seperti departemen board of director yang berisi para direktur dengan sekretaris dan asisten yang bertugas untuk membantu direktur tersebut. 2. Struktur Divisional Struktur divisional adalah pembagian organisasi perusahaan berdasarkan kesamaan produk, layanan atau wilayah geografis. Umumnya struktur ini digunakan oleh perusahaan menengah dan besar yang cakupan kerjanya sudah ke berbagai wilayah dan produk. Contohnya adalah perusahaan Indofood yang memiliki divisi mie instan, tepung dan pembuatan bumbu sendiri-sendiri atau perusahaan perbankan Mandiri yang memiliki divisi asuransi, tabungan, kredit, manajemen risiko dan lain-lain. 3. Struktur Matriks Jenis ketiga ini adalah struktur organisasi yang merupakan gabungan dari jenis struktur pertama dan kedua. Artinya, dalam satu divisi bisa jadi ada seorang akuntan, sekretaris, marketing dan lain-lain. Umumnya sistem ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar demi mempersingkat alur koordinasi dan membuat perusahaan lebih efisien. 4. Struktur Tim Kerja/Proyek Dalam jenis ini ada beberapa karyawan yang dipilih dari divisi berbeda dan fungsi yang berbeda untuk menangani satu proyek tertentu sementara waktu. Umumnya sistem kerja seperti ini berlaku untuk perusahaan yang banyak melakukan proyek-proyek lapangan. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil Untuk perusahaan kecil, umumnya struktur organisasi hanya terdiri dari dua atau tiga lapis koordinasi tergantung kebutuhan perusahaan tersebut. Berikut ini contoh struktur organisasi CV kecil bernama CV Sukamaju yang bergerak di bidang perbengkelan dan penyediaan komponen kendaraan bermotor Dalam contoh di atas, CV Sukamaju hanya memiliki dua lapis organisasi yaitu Supriadi beserta 10 karyawannya yang terbagi ke dalam 3 tim berdasarkan fungsinya yaitu tim kasir sekaligus akuntansi, tim montir dan penjaga toko. Ketiga tim tersebut akan bertanggung jawab langsung kepada Supriadi selaku pemilik dan direktur perusahaan. Struktur organisasi tersebut tentu akan berubah jika Supriadi mengembangkan CV Sukamaju menjadi beberapa toko di berbagai daerah sekaligus atau membuka lini bisnis lain dan menjadi perusahaan menengah. Dalam hal ini, struktur organisasi usaha kecil menengah milik Supriadi bisa jadi akan ditambahi satu jabatan lagi yaitu jabatan manajer yang bertugas untuk mengawasi bengkel dan toko suku cadang Sukamaju di masing-masing daerah. Struktur organisasi di atas juga dapat berubah apabila perusahaan yang dikelola Supriadi bukanlah bengkel melainkan restoran ataupun supermarket yang mana kedua jenis bisnis tersebut tidak membutuhkan montir. Oleh sebab itu, bentuk dan susunan organisasi perusahaan dapat berubah ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Tugas Masing-Masing Jabatan di Perusahaan Kecil Dalam konteks CV Sukamaju di atas, tugas masing-masing jabatan di struktur organisasi perusahaan kecil adalah sebagai berikut Direktur sekaligus pemilik Sebagai pemilik, Supriadi turun tangan langsung dalam setiap kegiatan operasi perusahaan mulai dari turut menjaga toko, memasok stok yang habis, terkadang membantu montir dan tentu saja menghitung uang pemasukan harian dan mengelolanya. Selain itu, dia juga berperan sebagai orang yang menyeleksi dan menerima karyawan baru, memberi gaji kepada masing-masing karyawan dan memecat karyawan baru jika ada yang membelot. Selain itu, dia juga berperan menyediakan modal perusahaan. Kasir/staf Ninik Yulianti dan Ari Wibowo bertugas sebagai kasir yang menerima setiap pembayaran barang dan jasa yang dilakukan oleh pelanggan dan mencatatnya ke pembukuan. Mereka juga bertugas untuk membantu Supriadi menghitung dan memeriksa status keuangan bulanan serta mendistribusikan gaji. Oleh sebab itu, tidak heran jika gaji mereka berdua lebih besar daripada karyawan lainnya. Montir/staf CV Sukamaju memiliki 5 orang montir yang tidak hanya bertugas untuk memperbaiki setiap kendaraan yang datang ke toko, tetapi juga memperkirakan berapa biaya jasa dan biaya pembelian barang yang harus dibayarkan oleh orang yang memperbaiki kendaraan. Penjaga toko/staf CV Sukamaju memiliki 4 orang penjaga toko yang bertugas melayani pembeli komponen-komponen kendaraan bermotor baik yang tidak langsung memasang komponen tersebut di tempat atau yang sekalian menggunakan jasa montir. Mereka lantas mencatat pembelian konsumen tersebut ke dalam nota dan memberikannya kepada petugas kasir. Baik penjaga toko, montir ataupun kasir sama-sama berada di bawah tanggung jawab Supriadi atau direktur. Artinya, jika mereka lalai dalam bekerja dan pelanggan tidak puas, maka direktur yang akan bertanggungjawab pertama kali. Susunan struktur organisasi perusahaan yang baik akan membantu perusahaan Anda menjadi lebih tertata dan efisien. Tugasdan wewenang dalam struktur organisasi pada perusahaan kontraktor: 1. Direktur Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari.Jika perusahaanmu tidak memiliki banyak karyawan, tetapi dengan bisnis yang terus berkembang, mungkin kamu harus sudah mulai mempertimbangkan menyusun struktur organisasi perusahaan kecil. Mengapa? Karena tanpa adanya struktur organisasi, tidak akan tercipta sistem komunikasi ataupun birokrasi yang berjalan dengan baik. Struktur organisasi juga sangat penting untuk mengurangi pembagian hak dan kewajiban yang tidak jelas, serta kekuatan terpusat yang berada di satu tempat saja. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang jenis-jenis struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat kamu terapkan untuk keberlangsungan bisnismu. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini, ya! Apa yang Dimaksud dengan Struktur Organisasi? Struktur organisasi dapat dipahami sebagai unit kerja atau komponen yang ada pada sebuah perusahaan atau badan usaha. Struktur ini dapat memperjelas dan mempermudah pembagian tugas, hak, dan kewajiban pada setiap posisi yang telah ditentukan. Baca Juga Struktur Organisasi Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Sebuah perusahaan yang tidak memiliki struktur organisasi yang jelas akan berpotensi mengalami pembagian kewajiban, hak, dan tugas yang tidak teratur. Hal ini dapat berdampak sangat negatif terhadap produktivitas karyawan dari perusahaan. Oleh karena itu penting bagi setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk memiliki struktur perusahaan atau organisasi yang jelas, agar distribusi tanggung jawab dapat terlaksana dengan jelas dan memiliki dasar yang kuat. Apakah Wajib Struktur Organisasi bagi Usaha Baru atau Kecil? Jika perusahaanmu memiliki kapasitas SDM yang masih kecil, kemungkinan besar kamu dapat dengan mudah mengetahui karyawan-karyawan yang ada di dalamnya dengan sistem posisi yang mudah untuk dikenali. Lantas, mengapa organisasi kecil masih membutuhkan struktur organisasi? Terdapat tujuh alasan, yaitu 1. Membantu Perusahaan untuk Mendefinisikan Struktur Organisasi Dengan memiliki struktur organisasi yang jelas, perusahaan dapat mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu dalam organisasi. Hal ini membantu menghindari kebingungan dan tumpang tindih dalam tugas-tugas yang dilakukan. 2. Meningkatkan Efisiensi Bisnis Struktur organisasi yang baik membantu meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan membagi tugas dan tanggung jawab secara efektif, pekerja dapat bekerja dengan lebih terfokus dan produktif. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau bottleneck dalam alur kerja. Baca Juga 8 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan 3. Menjaga Efektivitas Koordinasi Struktur organisasi yang jelas membantu dalam menjaga efektivitas koordinasi antara departemen atau tim di dalam perusahaan. Setiap individu atau tim tahu dengan siapa mereka harus berkomunikasi dan bekerja sama. Ini membantu dalam menghindari kebingungan dan meminimalkan kesalahan komunikasi. 4. Mengidentifikasi Stakeholders Struktur organisasi yang terdefinisi baik juga membantu dalam mengidentifikasi stakeholders atau pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis. Dengan mengetahui siapa stakeholders yang relevan, perusahaan dapat berinteraksi dengan mereka secara efektif dan mengelola hubungan bisnis yang penting. 5. Memperjelas Jarak Karyawan pada Struktur Perusahaan Struktur organisasi membantu memperjelas hierarki dan jarak antara karyawan di dalam perusahaan. Ini membantu dalam memahami rantai komando dan hubungan yang ada di dalam organisasi. Karyawan dapat mengetahui kepada siapa mereka harus melaporkan dan memahami jalur kenaikan karir yang tersedia. 6. Fleksibilitas Manajemen Meskipun struktur organisasi memberikan kerangka kerja yang jelas, itu juga harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan. Usaha baru atau kecil sering kali mengalami perubahan yang cepat, dan struktur organisasi yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan lebih mudah. 7. Mengidentifikasi Remote Teams pada Perusahaan Dalam era yang semakin terhubung secara digital, perusahaan seringkali memiliki tim jarak jauh atau remote teams. Struktur organisasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengintegrasikan remote teams ini dengan efektif, sehingga memungkinkan kolaborasi yang lancar antara anggota tim yang berbeda lokasi. Apa Saja Struktur Organisasi yang Dapat Diterapkan Bisnis Kecil? Setelah kamu memahami pentingnya menghadirkan struktur organisasi pada bisnis kecil, penting juga untuk mengetahui berbagai macam struktur organisasi yang bisa diterapkan. Tiap struktur memiliki karakteristik dan pembagian tugas yang berbeda. Kamu perlu cermat untuk memilih mana struktur yang terbaik untuk perusahaanmu. Menyusun struktur organisasi tidak semudah yang dibayangkan, terlebih lagi jika perusahaanmu adalah bisnis baru yang mungkin belum punya gambaran mengenai struktur bisnisnya sendiri. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai contoh struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat menjadi referensimu dalam membuat struktur organisasi bisnis 1. Struktur Fungsional Jika kamu ingin menggunakan struktur ini, itu artinya kamu sedang membangun hierarki berdasarkan peran pekerjaan setiap karyawan. Struktur ini mengelompokkan karyawan yang bekerja menuju tujuan bersama. Tujuan yang dimaksud misalnya memasarkan dan mempromosikan bisnis. Dalam struktur organisasi fungsional, karyawan akan dikelompokkan berdasarkan kemampuannya. Misalnya semua karyawan marketing dimasukkan ke dalam tim yang sama. Tim tersebut akan dibagi ke dalam hierarki, seperti siapa yang akan memegang posisi kepala, wakil, dan seterusnya. 2. Struktur Divisional Struktur organisasi divisional memiliki sifat desentralisasi. Artinya, peran karyawan pada bisnis perusahaanmu akan dibagi berdasarkan produk atau wilayah, bukan berdasarkan fungsi. Struktur organisasi ini sangat penting untuk diterapkan jika perusahaanmu memiliki lini produk berbeda, atau bisnismu ingin membuka cabang di kota lain. 3. Struktur Matriks Pada struktur organisasi ini karakteristik struktur organisasi fungsional dan divisional digabungkan. Struktur matriks bekerja seperti sebuah tim. Tidak ada kepala departemen atau divisi, melainkan setiap tim memiliki seorang pemimpin. Struktur ini menyatukan karyawan yang fokus pada sebuah proyek, tetapi juga mengisi peran yang berbeda dari keseluruhan bisnis. Namun, kamu harus hati-hati karena terdapat kelemahan dalam struktur ini yaitu terlalu banyak desentralisasi yang dapat membingungkan karyawan tentang siapa yang bertanggung jawab. 4. Struktur Datar Struktur ini merupakan struktur organisasi yang terdesentralisasi dan hampir semua karyawan memiliki wewenang yang sama. Jajaran eksekutif yang ada di perusahaan mungkin hanya memiliki otoritas sedikit lebih banyak daripada karyawan. Struktur ini dapat kamu temukan pada perusahaan rintisan atau start up, yang cenderung mengambil pendekatan modern untuk bekerja, atau belum memiliki jumlah karyawan yang cukup untuk dibagi menjadi beberapa departemen. Keuntungan pada struktur ini adalah dapat membuat karyawan mandiri, meningkatkan komunikasi antar karyawan, dan dapat lebih leluasa dan cepat dalam mempraktikkan ide baru. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan yang harus diwaspadai, seperti kurangnya pengawasan terhadap karyawan, dan memungkinkan adanya kebingungan prosedur pelaporan. 5. Struktur Tim Struktur ini menganut desentralisasi , tetapi tetap menjaga formalitas. Struktur organisasi perusahaan kecil ini memungkinkan kepala divisi untuk dapat berkolaborasi dengan karyawan dari divisi lain sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan yang akan didapatkan dengan menerapkan struktur ini adalah produktivitas, dan pertumbuhan yang terdorong dengan baik, serta transparan. Selain itu, struktur ini juga mengutamakan pengalaman karyawan daripada senioritas. Kelemahan pada struktur ini terletak pada kaburnya jenjang karir yang menyebabkan karyawan tidak bekerja lebih keras untuk dipromosikan. 6. Struktur Berdasarkan Proyek Struktur ini berfokus pada satu proyek di satu waktu. Dalam struktur berdasarkan proyek ini, manajer proyek tidak hanya akan bertindak sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai pengalokasi sumber daya, dan pengawas. Keuntungan dalam menerapkan struktur ini adalah terdorongnya pengambilan keputusan dan komunikasi yang efisien, serta meningkatnya fleksibilitas karyawan. Adapun kelemahan pada struktur ini adalah tenggat waktu yang terbatas yang memengaruhi tingkat stres pekerja. Selain itu, kekuasaan juga lebih terpusat pada manajer proyek, sehingga karyawan tidak sempat untuk mengembangkan diri secara bebas dalam jangka panjang. 7. Struktur Organisasi Dinamis Jika kamu masih belum yakin dengan pilihan struktur organisasimu, kamu bisa mencoba untuk mulai untuk menyusun bisnis dengan struktur organisasi yang dinamis. MIsalnya, kamu dapat memulai bisnis sendirian atau dengan dua asisten. Sambil menjalankan bisnis, kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang peran yang harus diisi oleh karyawanmu dalam organisasi secara perlahan. Ketika bisnismu terus berkembang, tidak jarang juga kamu dapat mulai dengan satu struktur organisasi, lalu beralih ke struktur yang lain. Perubahan ini tentunya mengharuskan kamu untuk menambah karyawan untuk menyesuaikan kebutuhan struktur organisasi di perusahaan kecil milikmu. Itulah penjelasan lengkap mengenai struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat kamu terapkan untuk bisnismu. Tidak ada satu struktur organisasi yang terbaik untuk semua bisnis. Saat menentukan apa struktur yang tepat untuk perusahaanmu, pertimbangkan juga seberapa besar wewenang yang ingin kamu berikan kepada karyawan. Pemahaman yang mendalam tentang hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam memilih dan memilah kandidat karyawan terbaik untuk setiap posisi yang dibutuhkan pada struktur organisasi perusahaanmu. Namun, jika kamu masih ragu tentang bagaimana merekrut dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat, kamu bisa menggunakan jasa RPO dan BPO dari RecruitFirst. Kami akan menyediakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah rekrutmen kamu, mulai dari perencanaan tenaga kerja, kustomisasi penilaian proses rekrutmen, onboarding dan offboarding, negosiasi kontrak, hingga layanan penggajian. Hubungi kami segera dan kembangkan bisnismu bersama RecruitFirst!. 495 142 278 235 177 64 499 371