Madthabi'i atau mad asli adalah hukum memanjangkan bacaan dikarenakan ada huruf mad dan gak ada sebab yang dapat mengubah keasliannya. Hukum ini diberi nama mad thabi'i karena mad-nya berlaku sesuai tabiat asli. Sehingga, umumnya mad tersebut disebut juga dengan mad asli. Ukuran panjang dari mad ini adalah dua harakat.

Macamtajwid mad far'i selanjutnya adalah mad shilah qashirah. Mad yang satu ini terjadi jika ada haa dhamir, tepatnya pada haa sebagai huruf hidup atau huruf yang berharakat. Cara membacanya sama seperti mad thabi'i atau dibaca panjang, contohnya sebagai berikut: Mad Shilah Thawilah. Mad shilah thawilah juga termasuk macam tajwid mad far'i.
Huruf'ilat (علة) ada 4 yaitu : اَنَيْتُ (Alif, Nun, Ya' dan Ta') Alif : Saya; Nun : Kita; Ya' : Dia laki-laki/perempuan Ghaib (tidak ada) Ta' : Dia laki-laki/perempuan Hadir (ada) Bisa dikatakan Fiil Mudhari' apabila sebelum Fa' Fiil berupa salah satu dari huruf 'Ilat (اَنَيْتُ ). Perhatikan gambar di bawah ini :
2Dibaca dengan nun (wasal )jika ingin membaca dengan wasal, yaitu pada kalimat-kalimat yang terletak pada ahir ayat dan bersambung ke ayat selanjutnya atau juga pada kalimat-kalimat yang ada tanda tidak ingin di wasalkan maka di baca sesuai dengan keadaan hokum kalimatnya/tajwidnya,seperti mad iwadh , mad arid lissukun atau matobii dll demikianpun ibda bacaan ayat

Yaituhuruf nun mati bertemu dengan huruf shod, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M". 21. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf sin, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan

. 347 70 323 69 317 340 126 321

jika ada huruf nun dibawah alif dibaca apa